Tuesday, July 9, 2013

Alur Cerita One Piece 714 : Lucy dan Ucy


Alur Cerita One Piece 714 : Lucy dan Ucy
Disclaimer : Eiichiro Oda
Teks Versi oleh : beelzeta
Editor : senjunaru

Sebelumnya di Alur Cerita One Piece Chapter 713

Perairan pesisir Dressrosa, di sisi Sunny, tempat Brook dan yang lainnya berada, sebuah kelompok yang dipimpin oleh wanita gemuk tua telah menguasai kapal mereka. "Menyingkir dari Sunny!!" teriak Brook dan Chopper.

"Jaga mulutmu, zamas!!" ucap wanita gemuk itu, yang tak lain merupakan salah satu anggota keluarga Doflamingo, Jola. "Siapa yang kalian panggil putrinya putri duyung, zamas??"

"Nggak ada yang bilang woi!!" teriak Chopper dan Brook. Mereka berdua, serta Nami dan Momonosuke kini telah berada di luar kapal utama, menaiki dua perahu kecil. Dan yang mengejutkan, tubuh mereka berempat telah diubah menjadi mirip mainan, halus-halus gimana gitu.

"Cepat dapatkan Momonozuke, zamas!!" teriak Jola, dan untuk diketahui zamas merupakan kata akhiran yang biasa ia pakai setiap kali mengucapkan suatu kalimat. "Tadi tak ada apa-apa kecuali belut, lalu bagaimana bisa ia sudah ada di sana, zamas!?? Perintah master adalah untuk menculik Momonozuke, dan menangkap kapal mereka!!"

"Oh, tidak!! Kalau kita membiarkannya mengamuk dengan kekuatan anehnya itu.." Nami khawatir. "Sunny akan kehilangan semua fungsinya sebagai kapal!!" ucap Chopper. "Akan lebih bagus kalau saja kita bisa menyerangnya langsung di sana, tapi... pertama-tama kita harus mengeluarkannya dari kapal itu.."

"Kalian, cepat tangkap Momonosuke!!" teriak Jola pada anak buahnya yang ada di kapal selam di luar kapal. "B-baik!! Jola-sama!!" sanggup mereka.

"Oh tidak!! Semangatku berguncang, zamas!! Ohohoho!!" Jola menari-nari di atas kapal. "Gambaran yang mengalir di dalam diriku, hatiku mengalir keluar!!" ucapnya.

"Ini buruk!! Dia akan melakukan itu lagi!!" teriak Chopper dari tempatnya. "Kamar laki-laki sudah ia ubah menjadi tempat yang parah!! Lemarinya, ranjang, semuanya!!" ucap Brook. "Franky pasti akan marah pada kita!! Dan yang lebih penting lagi, bisakah kita kembali ke bentuk normal!??"

"Aaah!! ledakan gambar pembebasan dan kecantikan.." Jola mengeluarkan semacam gumpalan awan atau busa, dan bersiap untuk menggunakan kemampuannya lagi.

"Hentikan!!" teriak Brook dan yang lainnya. "Jangan melakukannya pada kapal itu!! Kami ada di sini!! Serang saja kami kalau kau mau!!" namun Jola tetap saja melakukan aksinya, "Dunia butuh pembebasan, zamas!!"

"Nza-masho!!?? Whoaaaa!!! Dia benar-benar melakukannya!!!" teriak Brook dan yang lainnya. "Dia melakukannya, ini buruk!! Sial!!"

Pada akhirnya Sunny pun diubah oleh wanita aneh bernama Jola itu. "Hohoho!!" ia hanya tertawa, sementara Brook dan yang lainnya sudah stress minta ampun. "Mustahil, ini bahkan bukan kapal lagi!!"

"Hmmm, inilah kecantikan yang sesungguhnya!!" ucap Jola. "Ya, dengan ini Topi Jerami tak akan bisa kabur dari Dressrosa, zamas!!!! Ohohoho!!! Apa aku sudah membuat kalian kesal, zamas???? Ohohoho!!" Jola terus tertawa. Sementara itu Nami dan yang lainnya, mereka benar-benar tak tahu harus berbuat apa.

Sementara itu di kolesium, tampak si gladiator misterius, Ricky menolak perawatan yang hendak tim medis berikan. "Ricky!! Jangan memaksakan dirimu!! Terutama sebagai tamu, adalah tugas kami untuk merawat ksatria yang terluka.." ucap tim medis.

"Kalian membiarkan kami bertarung sampai mati di depan begitu banyak orang!! Perawatan apanya, hah!??" bentak Ricky.

"Darah dari penutup kepalamu tak mau berhenti mengalir, buka topengmu dan biarkan kami mengobatinya!!" pinta tim medis. "Jangan menyentuh topengku!!" Ricky malah menghempaskan tangan mereka. "BUka pintu keluarnya!!" ia memaksa untuk keluar.

Sementara itu di kolesium, tampak si gladiator misterius, Ricky menolak perawatan yang hendak tim medis berikan. "Ricky!! Jangan memaksakan dirimu!! Terutama sebagai tamu, adalah tugas kami untuk merawat ksatria yang terluka.." ucap tim medis.

"Kalian membiarkan kami bertarung sampai mati di depan begitu banyak orang!! Perawatan apanya, hah!??" bentak Ricky.

"Darah dari penutup kepalamu tak mau berhenti mengalir, buka topengmu dan biarkan kami mengobatinya!!" pinta tim medis. "Jangan menyentuh topengku!!" Ricky malah menghempaskan tangan mereka. "BUka pintu keluarnya!!" ia memaksa untuk keluar.

"Tahan dia!! Lukanya parah!!" teriak tim medis. Dan sepertinya tak perlu sampai menahannya, tampak Ricky kelelahan sampai untuk berdiri saja sulit. "Hah, hah.."

"Luka yang parah sekali, sebaiknya kau membiarkan mereka mengobatimu.." ucap Rebecca. Tiba-tiba saja perempuan itu datang dan melihat keadaannya.

"Menyingkir dariku!! Aku mampu berjalan sendiri!!" Ricky bangun dan memaksakan diri untuk berjalan, pergi. Dalam hati, ksatria itu benar-benar sedih. "Rebecca, maaf.." ucapnya dalam hati. Kelihatannya lelaki itu kenal dengan Rebecca, namun perempuan itu tidak mengingatnya. Apa lagi, dengan topeng dan pakaian tertutup seperti itu.

Sementara itu di ruangan staff Doflamingo, tampak Bellamy dan juga seorang utusan Dofla, Diamante. "Topi Jerami... dia sedang ada di turnamen ini, Diamante.." ucap Bellamy. "Kau bisa melakukannya setelah turnamen.." ucap Diamante.

"Joker memintaku untuk membunuh Topi Jerami??" Bellamy masih tidak mengerti. "Yah, Doffy terlalu lembut, memberi kesempatan bagi orang yang sudah gagal dalam turnamen. Harusnya kau bersyukur, Bellamy.. Pembunuhan adalah pekerjaan yang mudah, lakukan sebelum turnamen ini berakhir."

"Dengan begitu, kau akan menjadi family leader.." ucap Diamante lagi. Sementara itu, Doflamingo masih tampak agak ragu. Apa lagi, sejak beberapa saat yang lalu, ia dan Luffy sudah mulai lumayan dekat.

Di sisi Bhartolome, sambil membawa koper tersegel rantai besi, ia menghampiri Cavendish, yang menyaksikan pertandingan dari jendela sambil makan hidangan mewah. "Kelihatannya kau menargetkan Lucy, Cavendish??" ucap Bhartolomeo.

"Bhartolomeo, selamat atas kemenanganmu. Ketertarikanku atas Lucy.. itu bukan urusanmu." ucap Cavendish.

"Tidak, lelaki itu.. dia tak akan mati olehmu.." ucap Bhartolomeo. Ia hendak mengambil salah satu daging yang ada di hadapan Cavedish, namun dengan cepat Cavendish menghentikannya.

"Fufufu, kau masih saja seperti biasa." ucap Cavendish. "Dia adalah mangsaku.." ucapnya lagi. "Hehaha, urusanku dengannya lebih dalam lagi.." ucap Bhartolomeo.

Di arena, tampak pertarungan masih terus berlanjut. "Satu per satu peserta jatuh ke luar arena!! Block C hampir mencapai klimaksnya!! Dan lihat, ada ksatria yang bisa dibilang di atas peserta lainnya!!" teriak komentator.

"Dia besar!!" ucap para penonton.

"Dia adalah generasi baru dari negara raksasa terkenal, Elbaf!! Juga dikenal sebabagai bajak laut bayaran terkuat!! Harjudin!!!!" teriak pembawa acara. Di arena, memang tampak seorang raksasa dari Elbaf mengamuk dan menjatuhkan satu per satu peserta.

"Pernahkah kalian melihat raksasa dengan kekuatan logia!?? Dengan buah mera mera, aku akan menjadi raja dari semua raksasa!!!" Harjudin memukul hancur salah seorang lawannya.

"Satu pukulannya sama seperti hantaman petir!! Siapa yang bisa menghentikannya!!?? Dan di sisi lain, ia tak punya rasa takut terhadap veteran sama sekali, seorang banteng yang mengamuk!! Banteng pembunuh yang mampu dengan cepat mengirim dua peserta ke neraka!! Malaikat kematian kolesium!! Orang-orang menyebutnya sebagai, si Banteng Brutal!!!"

Tampak seekor banteng besar ganas mengamuk dan menghancurkan lawan-lawannya. "Lalu, lelaki menakjubkan yang menunggangi si malaikat kematian!! Dengan kekuatan, serta kelincahannya yang menakjubkan, ia menjadi populer dalam waktu yang singkat!! Luuuucyyy!!!"

"Satu pukulannya sama seperti hantaman petir!! Siapa yang bisa menghentikannya!!?? Dan di sisi lain, ia tak punya rasa takut terhadap veteran sama sekali, seorang banteng yang mengamuk!! Banteng pembunuh yang mampu dengan cepat mengirim dua peserta ke neraka!! Malaikat kematian kolesium!! Orang-orang menyebutnya sebagai, si Banteng Brutal!!!"

Tampak seekor banteng besar ganas mengamuk dan menghancurkan lawan-lawannya. "Lalu, lelaki menakjubkan yang menunggangi si malaikat kematian!! Dengan kekuatan, serta kelincahannya yang menakjubkan, ia menjadi populer dalam waktu yang singkat!! Luuuucyyy!!!"

Tampak Luffy dengan begitu girangnya menunggangi banteng besar tersebut. "Uwooo!!!!" para penonton bersorak, memberinya dukungan. "Gyaah, aku juga suka gayanya!! Gyahaha!!" ucap komentator. "Gyat-san, kau tak boleh memihak.." ucap orang di sebelahnya.

"Cih, bahkan ketika sedang menyembunyikan identitasnya, tetap saja dia mendapat ketenaran, Topi Jerami!!" Cavendish benar-benar kesal.

"Fufufu, orang yang menarik.." ucap Rebecca, yang menonton tak jauh darinya.

"Hahaha!!! Maju!! Ucyyyyy!!!!!" teriak Luffy ke si banteng. "Hajar mereka semua!! Shishishishi!!" tampak Luffy begitu menikmatinya. Banteng itu juga tampak menikmati ditunggangi oleh Luffy. Sampai kemudian, banteng itu menusuk kaki si raksasa, Harjudin.

"Oh tidak!! Dia akan berurusan dengan Harjudin!!" para penonton mulai panik. "Apa kau mau menantangku!!!??" raksasa itu marah dan kemudian bersiap untuk memukul.

"Awas, lari!! Ucy!!!" teriak Luffy. Namun, pukulan Harjudin terlalu cepat. Buakk!!!

"Kyaaa!!!! Banteng!!! Lucy!!" teriak para penonton, dan teriakan mereka tampak semakin menjadi saat melihat Lucy alias Luffy rebah di arena.

"Ya ampun, sayang sekali.." ucap pembawa acara. "Ternyata jarak kekuatan mereka memang terlalu jauh!! Ini dia, kekuatan dari rookie dari Elbaf!! Malaikat kematian kolesium, dan gladiator misterius Lucy, tak berdaya... Eeehh!????" pembawa acara kaget.

Di bawah, sudah tampak Luffy duduk dan mengelus-elus kepala banteng yang pingsan.

Luffy berdiri, dan ia benar-benar marah. Harjudin mengira kalau urusannya sudah selesai, jadi ia membalikan badan. Namun tanpa ia ketahui, ini semua belum berakhir.

Luffy meloncat, begitu cepat dan kini telah berada di sebelah wajah raksasa itu. Harjudin menoleh ke arah Lucy, dan sebelum ia sempat mengedipkan matanya, pukulan Luffy lesatkan!! Buakk!!!!!

Sebagian kepala dan penutupnya sampai hancur dibuat olehnya, dan raksasa pun rebah. Para penonton kaget, baik penonton di dalam kolesium maupun yang menonton dari balik jendela seperti Rebecca misalnya. Mereka kaget sampai tak bisa berkata apa-ap.

"Wooooahhhh!!" pembawa acara berteriak, "Raksasanya berhasil dijatuhkan!!!!" dan teriakan itu sekaligus mengakhiri Chapter kali ini.

Bersambung ke alur cerita one piece 715 minggu depan
Jangan lupa share dan klik G+1 nya
Terima kasih sudah berkunjung :)

0 comments:

Post a Comment

senjunaru.inc. Powered by Blogger.