Wednesday, July 3, 2013

Alur Cerita Bleach 544


Alur Cerita Bleach 544 : Walking with Watchers
Disclaimer : Tite Kubo
Teks Versi oleh : Bleach Indonesia
Editor : senjunaru

Sebelumnya di Alur Cerita Bleach Chapter 543

Keadaan di Istana Es masih begitu tidak tenang. Para Sternritter masih banyak yang membicarakan tentang kehadiran sosok baru yang tiba-tiba akan menjadi pengganti sang Raja. Deklarasi sang penerus raja masih menyisakan tanda tanya bagi para Quincy yang lain. Sedangkan, di lain sisi, upacara pembangkitan kekuatan tertidur Uryuu sudah selesai, bahkan dirinya kini telah resmi mendapatkan Teks Suci berlambangkan A, sama seperti milik sang Raja.

Kenapa...
Akhirnya, Quincy muda itu memberanikan diri untuk berucap, belum pernah terdengar satu kata patahpun yang keluar dari pengucapannya sejak dirinya menginjakkan kaki di Istana Es ini.

Kenapa Anda memilih saya sebagai penerus tahta? Ucapanya melanjutkan pertanyaannya. Ucapannya begitu pelan, begitu hormat di setiap katanyannya, dia sadar bila dirinya sedang berbicara dengan seorang raja.

Ada masalah? Tanya balik sang Raja.

Memilih orang seperti saya, yang datang entah dari mana hanya akan membawa kekacauan di antara pengikut Anda. Ucap Uryuu, seakan dirinya bisa melihat dengan mata kepalanya sendiri perpecahan kecil yang sempat terjadi di sudut Istana Es itu. Dia benar-benar bisa membaca situasi yang terjadi dalam kelompok berjubah putih ini.

Baguslah. Jawab Yhwach.Artinya mereka bukan cuma sekumpulan orang tolol yang mengikuti apa kata majikannya.

Tapi mereka juga bukan orang pintar. Cuma butuh sedikit berpikir untuk tahu alasan sebabnya kau kupilih sebagai penerus.

Uryuu hanya terdiam, dia tak kembali menjawab. Tidak, dia sedang tidak takut untuk bicara, ataupun puas dengan jawaban sang Raja. Hanya saja mulutnya tak bisa berucap karena otaknya masih berpikir mencari arti dari ucapan sang raja. Dia benar-benar tak mengerti apa yang dikatakan sang Raja Quincy itu.

Tak paham? Tebak Yhwach dengan begitu tepatnya.Coba kutanya padamu

Uryuu, Kenapa kau masih hidup sampai sekarang?

Seketika mata dibalik lensa bening pemuda ini membelalak lebar, pertanda baginya dia baru saja menyadari setiap arti tersirat yang diucapkan oleh sang raja.

Instingmu tajam. Ucap sang Raja.9 tahun lalu, setelah Auswahlen seleksi suci semua Quincy Gemischt darah campuran tewas, kecuali kau. Kau satu-satunya Quincy dalam sejarah yang masih hidup setelah Auswahlen. Karena itulah kau kupanggil "Yang Terselamatkan". Kau memiliki sesuatu yang bisa melampaui kekuatanku. Itulah alasan kenapa aku memilihmu.

Setiap kata yang keluar dari mulut sang raja kini terdengar begitu berat, seolah dirinya menekankan bila dirinya tidaklah salah memilih penerusnya. Mata tajamnya metap lurus pada Uryuu yang menunduk karena rasa hormatnya.

Pahamilah, Uryuu. Kau tak perlu banyak bertanya. Ucap Yhwach menyakinkan. Ikutlah denganku!

...Baik. Balas Uryuu setelah lama terdiam, kepalanya perlahan diangkat untuk memandang sang Raja.Saya paham, yang Mulia.

Salah satu sudut ruangan, terlihat seorang Quincy perempuan sedang memasang muka bersungut-sungut. Bisa ditebak bila Sternritter bernama Bambietta ini sedang kesal. Mulutnya langsung berteriak menunjuk seseorang yang lewat di depannya.

Saya, bu? Tanya sang anak buah dengan muka ketakutan.

Iya, kamu! Ucap Bambietta. Aku mau melakukannya, cepat ke kamarku. Sekarang!!

Sang anak buah itu semakin memasang wajah ketakutan, seolah dirinya sudah tahu apa yang akan terjadi padanya setelah ini. Walau begitu dia tetap mengikuti langkap perempuan yang telah berhasil mencuri bankai Komamura itu.

Su-sungguh suatu kehormatan. Ka papapapappapapa... Teriak sang anak buah ketika Bambietta langsung menebasnya, membelah tubuh anak buahnya hingga menjadi dua bagian. Meski begitu, muka manis perempuan ini tak menunjukkan rasa bersalah sedikitpun, bahkan rasa senyum tipis tak nampak di wajahnya, seakan mengatakan dia ingin melakukan hal seperti tadi lebih dari satu kali saja.

Ahahah uff... Terdengar suara dari arah pintu masuk kamarnya. Kau bikin berantakan lagi!!

Lalu, masukkan satu persatu empat Quincy perempuan yang satu profesi dengan Bambietta. Seorang perempuan tinggi dengan rambut panjang, memakai topi persis dengan milik Bambietta memasang wajah menjijikkan melihat cipratan darah di lantai. Seorang perempuan tinggi lainnya, berambut gelombang seperti punya Orihime hanya tersenyum melihat Bambietta. Seorang anak kecil hanya tertawa lebar melihat kelakuan perempuan di depannya. Dan yang terakhir adalah perempuan berambut hitam panjang lurus dengan ikatan yang mencuat ke atas di kepalanya malah memelihat kemana-mana.

Kalian juga sama saja. Balas Bambietta.

Bekas cemilan dan muncratan darah itu dua hal berbeda, dasar jalang. Ucap Liltotto Lampert, sang Sternritter G, perempuan paling kecil. Mulutnya masih tertawa, berbeda ucapan kasarnya.

Meninas McAllon yang rambutnya mirip dengan Orihime , sang Strenritter P Cuma memandang mereka, Kau kan bisa melakukannya di luar...

Bukan masalah "di luar" atau "di dalam"! Potong Candice Catnipp cepat-cepat, perempuan yang pertama kali masuk ke ruangan Bambietta ini adalah Sternritter T. coba kalian urus kebiasaannya mempermainkan anak buah setiap kali dia kesal!

Kalau Candy-chan sukanya "bersenang-senang" dengan anak buah, kan?Singgung Giselle Gewelle, Sternritter Z, perempuan berambut hitam panjang yang hanya melirik ke seluruh sudut ruangan Bambietta.

Haah! Ucap Candice kaget.Aku tak pernah bilang begitu! Cari masalah, Gigi?!

Namun teriakannya di acuhkan begitu saja oleh Giselle.Jangan buang muka begitu!! Teriak Candice lebih nyaring. Dan tiba-tiba sesuatu di gedung menghentikan mereka. Ulah Bambietta, entah bagaimana caranya perempuan itu membuat tembok di kamarnya terlihat membelah.

...Kalian bisa diam? Ucapnya dingin. Aku sedang mengkhawatirkan sesuatu.

Khawatir? Tanya Balik Candice.Soal apa?

Bukannya jelas... Ucap Bambietta sambil melangkahkan kakinya, pergi. Masa depan Vandenreich.

Masih di istana Es, di sudut tempat yang lain. Sesorang membuka pintu kamarnya, terlihat di dalamnya seorang perempuan yang berdiri di hadapan pintu, seolah memang sedang menunggu sesorang masuk kamar itu.

Selamat datang kembali, Haschwalt-sama. Ucapnya sopan ketika melihat sosok yang dia tunggu akhirnya kembali.

Kau masih bangun? Ucap sang Sternritter B sopan. Sudah larut, tidurlah!

Saya dengar apa yang dikatakan Yang Mulia. Saya tahu tidak pantas berkata begini. Tapi... Saya rasa anda sebaiknya bicara dengan Yang Mulia.

Hacshwalt menghentikan langkah kakinya. Kau khawatir?

Apakah Anda tidak? Haschwalt-sama.

Kau tak paham? Tanya balik sang Quincy berambut pirang itu. Ini Keinginan Yang Mulia. Mengumumkan penerus seperti itu memang akan membawa kekacauan. Yang Mulia jelas tahu hal itu. Artinya, dia melakukan itu karena dia sengaja ingin membuat kekacauan. Kekacauan membuat setiap orang curiga satu sama lain.Dan terutama semua pandangan akan tertuju pada Ishida Uryuu

Siapakah dia... Apa kekuatannya... Apa yang dia pikirkan. Dengan begini Uryuu tak akan bisa berbuat apa-apa. Jelas Hachwalt tenang, berada di samping sang raja diwaktu yang tidak sebentar membuat sang Sternritter B ini tahu betul apa yang ada dalam pikiran sang Raja.Sekarang, satu-satunya yang bisa dia lakukan hanyalah mengikuti keinginan Yang Mulia. Tak ada yang lain. Meskipun dia sadar apa tujuan Yang Mulia.

Di tempat lain, tempat dimana para hollow hidup, tempat dimana reiatsu pekat sangat terasa, angin berhembus dengan begitu kencangnya, menerbangkan pasir-pasir yang menghampar di sana. Iya, Hueco Mundo, tempat dimana para Quincy telah menjajah para Hollow, menangkap para Arrancar untuk dijadikan budak mereka. Namun, sekarang sudah terlihat tenang, karena Quincy yang bertugas di sana telah tewas dibunuh.

Sesosok perempuan bertudung berjalan meninggalkan jejak-jejak kaki di hamparan pasir yang dia lewati. Terlihat dirinya sedang kelelahan karena telah terlalu lama berjalan. Namun, tiba-tiba wajah perempuan bernama Orihime itu tersenyum lebar setelah melihat reruntuhan di depannya.

Buaaahhh Sampaiiii!! Teriaknya.Berkelana memang bisa jadi latihan juga. Tapi reruntuhan Negal ini jauh sekali

Bagaimana ya keadaan Sado-kun? Dia terus-menerus mempertanyakan makanan semacam kentang yang enak ini. Jadi khawatir apa dia bisa sampai dengan selamat... Ucap Orihimr dengan suara khasnya. Kau sudah sampai juga, Pero-chan!!

Sebuah makhluk bulat hitam bersayap melayang di belakang Orihime. Oh...Ucapnya kesal, walaupun wajahnya tak menampakkan ekspresi apapun. Jangan bilang begitu...

Itu adalah benda buatan Urahara yang diberikan pada Orihime sebelum mereka berpisah. Benda ini adalah kamera pengintai untuk menjaga Orihime, Urahara mengatakan kalau dirinya akan langsung menolong Orihime kalau Orihime mendapatkan masalah di perjalanan.

Begitu tadi katanya, Ucap orihime sambil mengingat janji Urahara tadi, tapi, setelah melewati beberapa bahaya pun, dia tidak datang juga. Lanjutnya ketus.

Kau terlambat, Inoue! Sapa seseorang yang baru saja keluar dari mulut gua di dekat Orihime.

Sado-kun! Syukurlah kau sampai duluan!

Semuanya sudah di sini. Ucap Sado dengan sedikit tersenyum, di belakangnya memang terlihat beberapa pasang kaki yang juga berdiri di dalam gua.

Semuanya? Perempuan berambut orange itu masih belum mengerti.

Di tempat lain, di sebuah tenda seseorang sedang sibuk dengan pekerjaan. Pria bertopi belang itu terlihat tersenyum setelah layar kaca yang menampilkan Orihime dan sado. Syukurlah kau sampai dengan selamat.Gumamnya pelan.

Pada mata Kisuke Urahara langsung beralih pada kepingan kecil yang bergemericik menimbulkan suara pelan. Benda yang mirip dengan medali yang digunakan oleh para Quincy untuk mencuri bankainya itu berpendar tak terang. Entah, penelitian apa yang sedang dilakukan mantan Juunibantai taichou di Hueco Mundo itu.

Kelihatannya "Ini" masih butuh banyak waktu... Gumamnya tak kecewa.


Bersambung ke Alur Cerita Bleach 545 minggu depan
Jangan lupa share dan klik G+1 nya yah :)
Terima kasih sudah berkunjung

1 comment:

senjunaru.inc. Powered by Blogger.