Senjunaru

We Love It, We Share It.

Senjunaru

We Love It, We Share It.

Senjunaru

We Love It, We Share It.

Senjunaru

We Love It, We Share It.

Senjunaru

We Love It, We Share It.

Saturday, June 29, 2013

Video converter



            Selamat pagi semuanya !! hari ini senjunaru bakalan share ke kalian semua sebuah aplikasi untuk mengkonvert sebuat file video atau film menjadi format file video yang kalian. mungkin ada yang pernah memakai sebuah konverter lain atau mungkin ada juga dari kalian yang belum pernah memakai konverter.
               Untuk penggunaan aplikasi ini sendiri sangatlah mudah, dan tidak memerlukan syarat tertentu untuk menggunakannya !! Langsung aja deh download link nya dibawah ini:
Link Download Dibawah ini:


NOTE : jika Link rusak harap lapor hansip
Terima Kasih sudah berkunjung
Share dan klik G+1 nya yah !! terima kasih :)

Thursday, June 27, 2013

Cara membagi hardisk menjadi 2 partisi

Cara membagi hardisk menjadi 2 partisi
___________________________________________

Halooo...
Kembali berjumpa dengan saya sandi saputro di blog saya senjunaru !!

           Beberapa waktu yang lalu ada teman saya yang bertanya kepada saya "bro bagaimana cara membagi hardisk menjadi 2 partisi ?" karna saat itu saya juga sudah lupa bagaimana caranya (padahal gak tau), akhirnya saya menelusuri di google dan akhirnya dapat juga apa yang saya cari !!
          Untuk melakukan pembagian partisi ini memerlukan waktu yang lumayan "lama" tapi tenang, gak akan sampe berjam" kok. Langsung aja deh check it out.

  1. Download softwarenya dulu >> Disini <<
  2. Setelah di download ikuti instruksi selanjutnya dibawah ini.
  3. Tutup semua aplikasi, jika perlu disable antivirus anda terlebih dahulu.
  4. Jika ada data penting pada hardisk maka disarankan melakukan backup.
  5. Cek kondisi hardisk anda terlebih dahulu dengan cara : => Klik kanan pada Drive yang akan di pecah menjadi 2 partisi. => pilih properties => pilih tools => Eror-checking => check now => centang kedua opsi kemudian klik start.
  6. Lakukan Defragment pada Drive tersebut. 
  7. Penting : jika anda menggunakan Deep Freeze, lakukan uninstal terlebih dahulu pada aplikasi tersebut agar tidak terjadi kegagalan pada proses pembagian partisi.
Sekarang kita masuk ke aplikasi untuk melakukan pembagian 2 hardisk.
1. Buka EASEUS Partition Manager lihat gambar-1, terlihat 1 partisi Hardisk yang aktif (warna kuning=space hardisk yang terisi data, warna abu-abu=space hardisk yang masih kosong) kemudian geser dengan mouse pada tanda panah, ke kiri untuk mengurangi ukuran partisi 1 menurut kebutuhan anda..

Gambar 1
2. Pada gambar 2, sisakan sedikit space kosong pada partisi 1 yang akan dikurangi untuk kebutuhan data
Gambar 2
3. Pada gambar 3, klik kanan pada Unallocated dan pilih Create
Gambar 3
4. Akan muncul gambar 4, isi partition label sesuka anda, kemudian tekan Ok.
Gambar 4
5. Cari tombol Apply gambar 5, tekan Apply
Gambar 5
6. Akan muncul gambar 6, kemudian tekan Yes
Gambar 6
7. Kemudian muncul tampilan gambar 7 (notifikasi komputer akan melakukan restart ketika melakukan proses) kemudian tekan Yes
Gambar 7
8. Komputer akan melakukan proses pembagian partisi dan akan melakukan booting ulang, tunggu saja komputer ketika booting ulang, pada saat booting akan muncul gambar 8, tunggu sampe selesai dan masuk ke windows lagi
Gambar 8
9. Setelah masuk windows lagi proses pembagian partisi menjadi 2 partisi telah selesai.

Jangan lupa Share yah !! dan jangan lupa klik icon G+1 nya..
Terima kasih sudah berkunjung.

Wednesday, June 26, 2013

Alur Cerita One Piece 712

Alur Cerita One Piece 712 : Violet Disclaimer : Eiichiro Oda
Teks Versi oleh :beelzeta



Sebelumnya di Alur Cerita One Piece Chapter 710

Tiga puluh menit sebelum pertukaran, Dressrosa, di sisi tempat Sanji berada, secara mengejutkan tampak lelaki itu telah berada dalam keadaan babak belur. "Semua orang telanjang di depan mataku. Sejak pertama kali aku bertemu denganku, aku telah melihat ke dalam dirimu." ucap Violet.

Perempuan itu ternyata bukan orang sembarangan. Ia adalah bagian dari petinggi keluarga Donquixote, Assassin Violet. Ia menemui Sanji hanya untuk menjebaknya. "Kudengar kau lemah terhadap perempuan, tapi terlalu lemah begini... memalukan sekali.." ucap perempuan itu lagi, sementara Sanji dalam keadaan babak belurnya hanya bisa berusaha untuk mengatur nafas.

"Leher bajumu telah kusut, dasimu terbelit, dan pakaianmu telah penuh dengan darah, kau benar-benar tampak lusuh. Dasar lelaki tidak berguna, si kaki hitam Sanji... huh, apa kau benar-benar berpikir kalau orang sepertimu mampu mengambil hatiku?? fufufu, lucu sekali.." Violet duduk bagaikan seorang ratu, dan di sekitarnya sudah tampak beberapa pasukan Donquixote ikut menonton. "Gyahaha!! Kau terjatuh oleh kecantikannya!! Tepat seperti yang direncanakan, otak kotor!!" teriak mereka.

"Haa... kau berbohong... Violet-chan... haa... haa..." tawa kecil Sanji di sela-sela keadaan tubuhnya yang parah. Sanji tetap percaya kalau niat Violet itu tulus, bukan untuk menjebak. "Hei!! Berhenti bersikap seperti itu!! Sejak awal semua itu cuma acting, paham!!??" ucap orang-orang Donquixote.

"Sebenarnya kau punya hati yang tulus.." ucap Sanji lagi, masih dalam keadaan sekarat. "Di suatu tempat di hatimu, kau terpaksa melakukan ini karena tekanan orang-orang jahat..."

"Huh, kau masih saja mengatakan hal seperti itu??" Violet bangun dan menghampiri Sanji. Kemudian, "Sampai kapan kau akan berhenti jatuh cinta!??" Perempuan itu menendang tepat di wajah Sanji, membuat wajahnya yang penuh darah semakin penuh darah lagi.

"Gyaa!! Kejam sekali.. tapi cantik!!" ucap orang-orang Donquixote. "Tendanganmu memang yang paling top!!" teriak yang lain.

"Payah.." ucap Violet. "Sambil menahan kemarahanmu terhadapku, sebenarnya kau memikirkan cara untuk kabur, kan?? Apa kau pikir kau bisa membohongiku?? Fufufu, aku tak bisa dibohongi.." Violet menggunakan jempol dan telunjuknya untuk membuat lingkaran, lalu menaruhnya di depan mata layaknya kacamata. Dan dengan itu, ia mampu melihat ke dalam diri Sanji.

"Aku adalah manusia pengelihatan, pemakan buah Giro Giro, perempuan yang bisa melihat menembus apapun." Dengan kemampuannya itu, Violet bahkan bisa melihat Sanji telanjang, atau bahkan sampai ke tulang-tulangnya sekalipun. "Laki-laki itu semuanya pembohong. Apa aku harus menunjukkannya padamu betapa banyak kebohongan yang kau sembunyikan di dalam kepalamu!???"

"Oooh!! pose itu kan!!" orang-orang tercengang. Violet memasang pose dengan menggunakan jari-jari pada kedua tangannya untuk membentuk kacamata tembus. Violet mengarahkan pandangannya ke kepala Sanji, dan kemudian mulai melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk mengorek informasi. "Untuk apa Trafalgar law dan Topi Jerami bekerja sama?? Selain Green Bit, apa lagi tujuan kalian di Dressrosa ini?? Apa yang kalian rencanakan?? Kau tak perlu memberitahuku, karena jawabannya pasti sudah ada di pikiranmu!!"

Violet lalu mendekatkan wajahnya ke Sanji untuk bisa melihat pikirannya secara lebih detail, dengan tehnik mengintip pikiran miliknya. Tapi kemudian, perempuan itu malah berteriak, "Kyaaaa!!!!"

"A-apa yang salah!!??" orang-orang bertanya-tanya. Ini adalah pertama kalinya Violet bersikap sekaget itu setelah mengintip pikiran seseorang. "A-aku tak pernah melihat orang dengan otak berwarna pink seperti itu sebelumnya!!"

"Apa!???"

"Apa yang sebenarnya kalian rencanakan, hah!?? Apa tujuanmu yang sebenarnya!?? Apa yang kau pikirkan di saat seperti ini!????" Violet terus bertanya-tanya. "Aku memikirkanmu.." jawab Sanji singkat sambil masih terbaring lemas.

"Matamu saat itu..." Sanji teringat saat Violet menatapnya, meneteskan air mata sambil berkata kalau ada seseorang yang ingin dia bunuh... "Matamu mengatakan kebenaran.." ucap Sanji. "Jadi meski ada satu juta orang yang menganggapmu apa, aku tetap tak akan pernah meragukan air mata perempuan!!!!" teriak Sanji sejadi-jadinya.

"Berhenti mengatakan omong kosong!!" teriak orang-orang Donquixote sementara Violet sudah tampak tak bisa berkata apa-apa lagi. "Big sis!! si mesum ini tak berguna!! Biarkan kami membunuhnya!!!"

"Anggota Topi Jerami seharga 77 juta Berry!!"

"Sanji si kaki hitam!!!!"

"Kami akan mengambil kepalamu!!!"

"Hierro Lagrima!! Eye Whale!!!" tiba-tiba saja Violet menggunakan kemampuan lain yang ia miliki, yaitu mengeluarkan semacam air mata dari kedua matanya yang kemudian membentuk monster ikan paus yang langsung menyerang rekan-rekannya sendiri.

"Tu-tunggu!! Big sis, apa yang kau lakukan!!??" orang-orang kaget, namun Violet tak menghentikan serangan hingga akhirnya mereka semua berhasil dibereskan. Kini, hanya tinggal perempuan itu dan Sanji di sana.

"Violet-chan... jadi kau memang bergabung dengan Doflamingo karena terpaksa.."

"Jangan mengkhawatirkanku, kaki hitam, larilah!!" Violet melepas ikatan tangan Sanji.

"Kami tahu tentang semua pergerakan kalian.."

"Apa maksudmu??"

"Mempercayai musuh sepertiku, kau benar-benar lelaki yang tidak berguna.. tapi karena itu, aku jadi senang.." mata Violet hampir meneteskan air mata, air mata kebahagiaan.

"Aku tak tahu situasimu bagaimana, tapi kau tak ingin bersama dengan Doflamingo, kan??" ucap Sanji. "Kau bahkan sampai melakukan semua ini!! Keluarlah dari pulau ini dan ikutlah dengan kapal kami!!" ajak Sanji.

"Lihat aku, kaki hitam.. kalian sudah masuk ke dalam perangkapnya sejak pertama kalian sampai di pulau ini.." ucap Violet. "Jebakan??" Sanji tak mengerti. "Lihatlah ke dalam pikiranku!! Ini adalah ingatanku sejak pagi ini!!" selain melihat pikiran orang, Violet juga bisa memperlihatkan ingatannya pada Sanji. Dan itulah yang sedang dilakukannya saat ini.

Flashback pada saat itu, pagi hari, para penduduk Dressrosa bertanya-tanya dengan keputusan yang Doflamingo ambil. "Raja!! Apa kau benar-benar ingin mengundurkan diri!?? Doflamingo-sama!!! Tolong jelaskan pada kami!!" teriak orang-orang dari luar istana.

"Para penduduk ribut sekali, ya.." ucap Doflamingo dari tempatnya. "Kemana saja CP0 lama sekali??" ia bertanya-tanya, tapi tak lama kemudian kapal pemerintah berlabuh. "Kapal Pemerintah berlabuh!!!"

"I-Itu... Cypher Pool 'Aegis' Zero..." orang-orang kaget. "Ke-kelompok pemerintah yang langsung di bawah bangsawan dunia!! Ke-kenapa mereka bisa.."

"Tenanglah, para penduduk Dressrosa!!" ucap salah satu anggota CP0 yang keluar dari kapal.

"Telah diberitakan kalau Doflamingo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai raja dan juga Shichibukai. Tapi... berita itu adalah kesalah pahaman, berita palsu!!" jelasnya. "Hal ini akan diberitakan pada koran yang akan terbit jam tiga sore nanti. Sebelum itu, jangan katakan ini pada siapapun. Segala jenis pembocoran informasi adalah tindakan terlarang. Kalian semua harus bersikap seolah tak ada yang terjadi, dan tetap hidup seperti biasanya."

"Apa!!!???" Sanji kaget sekaget-kagetnya. "Apa-apaan ini.. kami semua telah ditipu!?? Pemerintah dunia!?? Ini sudah jauh melampaui kekuatan Shichibukai.."

"Aku terlalu takut untuk lari darinya, tapi kalian mungkin bisa melakukannya!!" desak Violet. "Cepatlah dan beritahu teman-temanmu!!" perempuan itu memberi Sanji Denden Mushi. Dan begitulah, setelah itu Sanji pun menghubungi Law.

Scene kemudian berpindah ke Fujitora, tampak dia sedang melakukan komunikasi lewat denden mushi dengan sang Admiral tertinggi. "Apa maksudmu, Saka-san?? Markas Pusat juga terkecoh dengan berita palsu itu??"

"Yah, itu benar-benar menjengkelkan. Sekarang aku akan memberitahukannya pada Gorousei di Mariejoa. Maafkan aku, tapi begitulah."

Di sisi Law, potongan tubuh bagian atas Robin tiba-tiba saja muncul di depan Law. "Aku sudah mendengar panggilannya, itu dari Sanji, kan??" ucap Robin yang muncul. "A-apa!? Tubuh setengah wanita muncul dari tanah!!" teriak heboh caesar.

"Hei, di mana tubuh aslimu dan si hidung panjang itu?? Kalau ini benar, maka negosiasi kita akan dibatalkan." ucap Law. "Apa maksudmu dibatalkan!?? Bagaimana dengan pertukaranku!??" Caesar tak terima.

"Nico-ya, panggil si hidung, kita harus segera meninggalkan pulau ini sekarang juga!!" perintah Law. "Itu... kami sedang berada di bawah tanah sekarang!!" jelas Robin. "Bawah tanah??"

"Kami terjebak sedikit masalah, tapi kami baik-baik saja. Tak ada jalan lain, pergilah duluan ke pelabuhan, kami akan menyusul setelahnya!!" ucap Robin. "Baik, aku menger..."

Tampak Doflamingo sudah ada di atas mereka dan hendak mendarat. "Semoga berhasil.." ucap Robin dan kemudian menghilang. "Kau juga.." ucap Law.

"Joooookeeeeer!!!!!" teriak Caesar dengan penuh rasa bahagia. Tepat jam tiga, Doflamingo telah mendarat di tempat itu. Dan bersamaan dengan itu juga, kelompok Fujitora telah tiba.

"Oooh, siapa yang menyangka kalau angkatan laut akan muncul?? Hei law!! Aku sudah mengundurkan diri dari Shichibukai, jadi sekarang aku ketakutan.." ucap Doflamingo. "Pembohong!!!!!" teriak Law.

Di kolesium, tampak pertandingan kelompok C sudah akan segera dimulai. Luffy dan para peserta lainnya sudah ada di dalam arena saat ini. "Topi Jerami!!! Sejak kapan kau masuk ke arena, hah!??" Cavendish hendak menerobos namun petugas mencegatnya. "Jangan mengacau, Cavendish!!"

Dan pada akhirnya, gong tanda dimulainya pertandingan berbunyi. "Ini dia, seratus tiga puluh sembilan petarung dari blok C!!! Sebuah Battle Royal, siapakah yang akan menang!??" seru pembawa acara.

"Aah!! Aku sudah bosan menunggu, aku akan melakukannya!!" teriak Luffy dengan penuh semangat. Dan sesaat lagi, pertarungan benar-benar akan dimulai. Ya, sesaat lagi.

hm, lebih tepatnya beberapa minggu lagi.

Di waktu yang sama, di seluruh dunia, koran yang memuat berita kalau berita sebelumnya adalah palsu telah disebar. Dan menanggapi kabar itu, orang-orang tentu saja kaget. "Apa!?? Berita besar mengenai Doflamingo itu... palsu!???"

"Ini aneh..." ucap orang-orang.

Kembali ke Green Bit, di sisi Law, "Kau menggunakan kekuatan pemerintah dunia hanya untuk membodohi sepuluh orang biasa!! kau bilang kau membodohi seluruh dunia!??"

"Rahasia dari pertunjukan sulap besar biasanya sesuatu yang mengejutkan tapi mudah..." ucap Doflamingo. "Keyakinan kalau seseorang tak akan melakukan hal aneh merupakan kelemahan seseorang..." ucap Doflamingo.

"Kau adalah bajak laut!! Dan meskipun kau Shichibukai, satu-satunya yang bisa melakukan sesuatu seaneh itu di dunia ini hanyalah Tenryuubito!!" ucap Law. Dan tiba-tiba saja, Law menyadari sesuatu dari perkataannya sendiri. Law teringat kata-kata Vergo waktu itu, "Kau tak tahu masa lalu Joker. Ini akan berdampak fatal bagimu."

"Jangan-jangan..."

"Fufufufufu!!! Lebih rumit lagi!!!! Law!!! Aku ingin sekali membunuhmu!!!" teriak Doflamingo, dibarengi dengan senyuman khasnya.


Bersambung ke Alur Cerita One Piece 713 minggu depan
Jangan lupa share yah !! dan klik G+1 nya juga :)
Terima kasih sudah berkunjung :)

Alur cerita bleach 543

Alur Cerita Bleach 543 : Letters

Disclaimer : Tite Kubo

Teks Versi : Bleach Indonesia

Editor Teks : Senjunaru





Sebelumnya di Alur Cerita Bleach Chapter 542

Di tempat dimana Harribel disekap, tempat mantan Espada nomor tiga itu menggantungkan nyawanya, terdengar suara kaki yang berderak menghamtam lantai istana es itu. Para pasukan melangkah dengan begitu kerasnya, hingga suara hentakan kaki yang mereka ciptakan seakan membengkakkan telinga.

Sisingkan salibmu tinggi-tinggi!Teriak salah satu dari puluhan pasukan yang telah berbaris rapi. Semua langsung berdiri dalam diamnya, mengerti bila dirinya tak punya hak sedikitpun untuk berucap saat itu.

Demi Yang Mulia Juha Bach. Beri hormat!! Ucap suara yang sama ketika sang raja mereka melangkah menaiki tahtanya. Tahta tertinggi dalam pasukan mereka, bahkan bagi semua Quincy yang pernah dilahirkan.

Kalian semua sudah hadir, Sternritter? Ucap sang raja pada akhirnya. Matanya menatap setiap pasukan yang berbaris di depannya. Melihat betapa patuhnya pasukan yang berada dalam kekuasannya itu.

Ada yang ingin kuberitahu pada kalian. Sang raja itu kembali berucap, tanpa mendengar jawaban dari seorangpun yang ada disana. Sang raja Quincy itu masih berdiri tegak di tengah tahtanya yang berlatarkan panji berlambangkan Quincy Cross.

Majulah!Ucap Bach kembali.

Hentakan kaki yang lain terdengar ditengah ketenangan para steinritter yang berdiri hormat di bawah tahta sang raja. Semua mata Quincy tertuju pada satu arah, pada seorang pemuda yang seakan mempunyai derajat yang sama dengan sang raja, bahkan diantara mereka yang telah bersama sang raja selama ratusan tahun.

Ishida Uryuu, melangkah dengan pasti mendekati sang raja. Tak ada rasa keraguan yang tersurat diwajah pemuda berselimut putih itu. Berbeda, berbeda sekali dengan wajah para Quincy yang berdiri dibawah tahta, wajah mereka jelas menunjukkan keterkejutan mereka.

Apa...!? Tanya salah satu Quincy pada akhirnya.

Siapa orang itu?! Teriak yang lain.

Kenapa dia ada di depan mimbar bersama Yang Mulia...? Pertanyaan demi pertanyaan terlontarkan satu sama lain.

Ishida Uryuu. Ucap Raja Bach tak bermaksud menjawab pertanyaan mereka. Dia hanya ingin melanjutkan pengumuman yang sempat terpotong tadi. Sang "Quincy terakhir" yang masih hidup di dunia ini

aku mengangkatnya sebagai penerusku.

Sesaat mendengar ucapan sang raja. Tak ada yang bisa melanjutkan pertanyaan mereka, mulut mereka begitu kaku, bahkan untuk berucap satu patah kata sekalipun. Sungguh pemandangan yang langka melihat para petinggi Vandenreich membelalakkan matanya.

Apa...? Akhirnya salah satu diantara puluhan Quincy itu memberanikan diri berucap.

Apa yang baru saja Yang Mulia...? Sambung yang lain.

Penerus Yang Mulia..orang yang tak dikenal...? Seorang yang lain juga tidak terima dengan pengumuman yang tiba-tiba ini.

Kenapa... Suara yang lebih keras menghentikan ucapan Quincy yang lain. Buzzbe, Sang Sternritter H, pemuda berambut mohawk yang berhasil melukai Sanbantai Fukutaichou itu juga tidak terima dengan keputusan sepihak itu. Mohon tunggu sebentar, Yang Mulia...!

Kaki Buzzbe melangkah mencoba mendekati sang Raja. Namun, sebuah tangan menghentikan langkahnya, Hachwald.

Jugo....Ucap Buzzbe.

Haschwald hanya berdiam memandang sang raja. Tak ada sedikitpun niat dalam dirinya untuk menolak semua ucapan raja yang dia agung-agungkan. Dilarang ada keberatan. Jangan khawatir. Ucapnya tenang.

Di pertempuran berikutnya, kalian bisa melihat sendiri kekuatan orang ini. Juha Bach menambahkan, Sekian dariku

Pertemuan telah bubar. Semua Quincy sudah diperbolehkan untuk kembali ke tempat mereka. Namun, tetap saja pikiran mereka tak bisa berjalan dari tempat mereka berdiri tadi, kepala mereka masih penuh dengan pengumuman yang tidak bisa mereka terima begitu saja.

Praaaang. Kaki Buzzbe menendang botol saat melangkah di lorong. Apa-apaan ini?! Teriaknya kesal. Aku tak mengerti apaan itu barusan!! Siapa dia?! Jelaskan padaku!!Ucapnya geram.

Para Quincy yang lain juga mempunyai pikiran yang sama dengan pemuda berambut Mohawk itu. Tapi mereka tak bisa mengeluarkan kekesalan mereka begitu saja.

Jelaskan? Tanya balik Mask de Masculine, Sternritter S dengan kepala yang ditutupi oleh topeng, Quincy yang pernah beradu kekuatan dengan Renji itu juga tak mengerti sama sekali.

Hanya Yang Mulia yang tahu. Sambung BG9, Sternritter K yang berhasil mendapatkan Bankai Sui Feng.

Chang Du hanya diam saja, tak ada komentar satu patah katapun dari Sternritter I yang pernah menggunakan Daiguren Hyorinmaru itu.

Sialan! Teriak Buzzbe kembali. Aku tak setuju!! Sternritter H ini langsung berlari meninggalkan mereka, mendorong seorang pelayan yang menghalangi jalannya.

Oii! Mau ke mana, Buzzbe?! Teriak Masculin.

Ke tempat Yang Mulia! Mana bisa aku diam saja?!

Berhenti, bodoh ! Mana mungkin Yang Mulia mendengarmu?!

Pemuda itu tidak mendengarkannya, dia tetap saja berlari menyusuri lorong yang mengarah pada tempat sang raja berada. Hingga kakinya berhenti dengan sendirinya disaat kedua matanya melihat sang Sternritter B berdiri di depannya, Jugram Haschwald.

Jugo... Gumam Buzzbe.

Mau kemana, Buzzbe? Tanya Haschwald dengan wajah yang seperti biasa, cukup tenang.

Memangnya kau sendiri mau ke mana? Tanya balik sang Sternritter H. Tahu tidak... Tadinya aku yakin kau yang akan jadi penerus Yang Mulia. Sebagian besar Sternritter tak akan keberatan. Apa kau tak merasa aneh?!

Itu keputusan Yang Mulia. Jawab Haschwald dengan nada yang tenang. Bukan hakku untuk mengomentarinya.

Cih. Pengecut. Kau mengecewakan. Kalau begitu serahkan posisi itu padaku!! Kalau kau tak peduli menyerahkan posisi itu ke orang lain, biar aku saja yang mengambilnya!! Buzzbe langsung berlari mencoba menyerang Hashwald.

Tenang, Buzzbe! Ucap Hashwald, walau begitu tangannya sudah siap untuk menghunuskan pedang.

Haa?! Aku sangat tenang! Jauh lebih tenang daripada kau! Teriak Buuzbe.

Namun, sebelum serangan kedua sternritter itu beradu, sesuatu mengganggu mereka. Seorang strenritter yang lain mencoba menghentikan kekacauan diantara kawannya itu.Benar. Kau cukup tenang. Ucap Askin Nakk le Vaar, sang Sternritter D. Kau tidak langsung menyerangnya. Kau tenang. Sangat tenang.

Nakk le Vaar, apa maksudnya barusan? Teriak Buzzbe tak terima.

Aku menolongmu. Jangan bertarung. Yang Mulia tak suka keributan. Lagipula...kita kedatangan penguntit. Ucap Sternritter dengan tubuh besar itu, matanya langsung dia tujukan pada seseorang yang bersembunyi dibalik pilar, tak jauh dari tempat mereka bertarung.

Hentikanlah kalian berdua. Keributan kalian tak ada gunanya. Lanjut Nakk le Vaar. Terutama kau. Dampaknya cuma akan jadi "racun" bagimu. Aku yakin kau paham. Ya, 'kan

Sang Penerus Kaisar! Mata Nakk le Vaar memandang tajam pada sang Sternritter B.

Di tempat yang lain. Tempat pribadi sang Juha Bach. Sang raja ini telah menyelesaikan upacaranya. Ucapara atas penyambutan anaknya yang baru, ucapara atas terlahirnya penerusnya yang baru. Dengan ini upacaranya sudah selesai. Kekuatanmu akan segera bangkit.

Ucapannya terdengar begitu bangga. Matanya menatap pada Uryuu yang berlutut hormat di hadapan rajanya. Tangannya memegang sebuah cawan yang berisikan cairan kental berwarna kegelapan.

Kau akan kuberikan Schrift Teks suci. Kau akan memiliki huruf "A", sepertiku. Lanjut sang raja dengan suara tenangnya. Mulutnya tersimpul kaki melihat sang anak yang telah dipersiapkan untuk mendaki tangga menuju tahta kekaisaran.

Bersambung ke Alur Cerita Bleach 544 minggu depan
Jangan Lupa Share yah !! dan klik icon G+1 nya
Terima kasih sudah berkunjung :)


Alur cerita naruto 636

Alur Cerita Naruto 636 : Obito yang Sekarang

Versi Teks :Shinobi

Editor : Sandi Saputro

Disclaimer : Masashi Kishimoto




Sebelumnya di Alur Cerita Naruto Chapter 635

Scene masih menunjukkan Obito dan Kakashi yg saling tusuk.

ternyata itu semua hanya genjutsu dan perlahan nampak mereka yg saling tusuk tersebut terbakar dan lenyap sementara posisi asli mereka masih saling berhadapan namun dengan jarak cukup jauh.

Kakashi : Aku tak ingin bertarung selamanya.

Obito nampak menggerakkan jari tangan kanannya.

Obito : Kemari..

Kakashi melihat gerakan tersebut dan perlahan menutup matanya. Kini ia berada di FB kala ia dan Obito berlatih bersama Minato.

Minato : Baiklah, mari mulai "menggunakan kuda2 ninja".

Dalam FB masa kecil dan masa saat ini, mereka tengah melakukan pertarungan. Mungkin mereka bertarung sambil mengingat masa lalu.

Obito : Katon - Goukakyou No Jutsu.

Namun dengan mudah Kakashi menghindarinya dan mereka kini beradu kunai di dalam FB dan kembali ke masa kini dengan telah selesai melakukan serangan dan saling membelakangi.

Kakashi : Obito.. Masa lalumu kini, masih lah dekat denganku. Yg bisa ku lakukan sekarang, adalah melindungi Naruto. (Kakashi membayangkan Naruto)

Obito : Kau.. baiklah, setiap orang suatu hari nanti akan jadi sepertiku.

Kakashi kembali FB mengingat foto tim 7nya sekarang dan kenangan bersama mereka.

Kakashi : Sasuke sekarang adalah Nukenin, normalnya, dia akan dibunuh. (Bicara ke Sakura dan Naruto)

Naruto : Aku akan membawa Sasuke kembali bagaimanapun caranya.

FB end. Kakashi nampak menendang perut Obito hingga terpental.

Kakashi : Naruto Kau tak akan kehilangan jalanmu. Kau lebih kuat dariku. Kau unik dengan berbagai caramu.

Kakashi sekarang dan dalam FB nampak tengah bersiap menghujamkan kunainya ke arah Obito yg sedang terjatuh namun Minato menghentikannya dalam FB, Rin juga ada di sebelah Minato.

Minato : Stop. Latihannya sudah selesai, Kakashi menang. Sekarang lakukan salam perdamaian.

Di FB Kakashi dan Obito nampak bersalaman namun di masa kini Kakashi masih melanjutkan hujaman kunainya dan tangan Obito nampak bersiap mungkin ingin menangkapnya.

Kakashi : Inilah yg bisa ku lakukan sekarang, aku akan melakukan apa yg aku bisa. Untuk melindungi Obito yg dulu.

Di FB Kakashi dan Obito bersalaman namun saat ini Kakashi nampak menusuk dada Obito kunai dan tangan yg di aliri petir hingga tembus sementara tusukan Obito belom menembus dada Kakashi.

Kakashi : Dan membunuh Obito yg sekarang.

Obito nampak menguarkan darah dari mulutnya dan Kakashi terlihat menahan sakit. Mereka lalu melompat mundur dan mencabut tikamannya.

Obito : Gaahhh..

Kakashi : Ughhh..

Kakashi berlutut di tanah dengan bertumpu pada dengkul dan tangan kirinya sementara kunai di tangan kanannya nampak patah.

Kakashi : Ini sudah selesai Obito, (kelelahan)

Obito : (terduduk) Kau mungkin memenangkan pertarungan ini, tapi aku tak akan membiarkanmu memenangkan peperangan.

Kakashi : Ughhh.

Obito pergi dengan kamuinya. Scene menunjukkan pedang Susano'o Madara menusuk klon kayu Hashirama.

Madara : Hashirama kau terlalu banyak fokus pada tubuh aslimu. Bunshinmu tak cukup asik untuk di ajak bermain.

Bunshin Hashirama : Madara.. kau juga.. (jadi kayu)

Madara : Itu adalah... (melemparkan bunshin Hashirama.)

Obito nampak muncul dari kamui dengan tersungkur dan mengeluarkan darah dari mulutnya.

Obito : Uuughh.

Madara : (merapal segel tangan)Aku tak membutuhkan dia lagi, aku ingin bertarung melawan Hashirama sebelum menjadi Jinchuriki Jyuubi. Tapi.. ini tak bisa ditolong lagi..

Obito : Gwaahh.. tubuhku..

Tubuh Obito sebelum kanan nampak.mengeluarkan ranting2 hitam.

Madara : (Masih dengan merapal segel) Ini adalah waktunya membangkitkanku dengan Rinnei Tensei.

Obito : Uugghh.. (setengah wajah Obito nampak menghitam seperti setengahnya adalah zetsu hitam)

Obito membayangkan Rin lalu merapal segel tangan.

Obito : WHOOOAAAHHH.

Minato, Naruto, Gamakichi ?!.. (menoleh, ke arah Obito)


Bersambung ke Alur Cerita Naruto 637 Minggu depan
Jangan lupa share yah !! dan jangan lupa klik icon G+1 nya juga
Terima kasih udah berkunjung :)

Monday, June 24, 2013

IDM 6.15 Build 12 Full Patch


           Sahabat sekalian kali ini saya Sandi Saputro ingin berbagi lagi dengan kalian sebuah aplikasi atau software yang digunakan untuk membantu sebuah kegiatan download kalian.
          Sebelumnya mungkin ada yang belum mengenal apa itu IDM atau Internet Download Manager. internet download manager atau IDM ini sering digunakan oleh para user pengguna internet khususnya untuk membantu mempercepat proses download file yang memiliki kapasitas atau size besar. Dibanding dengan proses downloader biasanya yang kalian lakukan tanpa IDM, jika kalian menggunakan aplikasi ini kecepatan  download kalian bisa meningkat hingga 3 sampai 5 kali lipat dari kecepatan biasanya. Dan tentu saja, akan mempercepat efisiensi waktu kalian menjadi lebih sebentar dalam mendownload file.
              Langsung Saja download software nya dibawah ini:

Link Download Dibawah ini


Berikut ini cara instalasinya :
  • Download filenya terlebih dahulu
  • Setelah itu Extract file RAR nya pada folder yang anda inginkan
  • Instal internet download managernya
  • Setelah selesai klik patch nya agar IDM menjadi full version
  • Setelah proses patch selesai IDM siap digunakan
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya !!
Jangan lupa klik button G+1 nya dan share juga yah ke teman" kalian.


Bleach 542 : "The Blade Is Me"


Teks Versi oleh : Bleach Indonesia
Editor : senjunaru

Sebelumnya Alur Cerita Bleach Chapter 541

Sudah tak ada waktu bagi Zangetsu palsu untuk menutup semua kebohongannya. Diapun yakin akan semua kedustaan yang selama ini dia lakukan pasti akan terdengar oleh Ichigo. Namun, pria yang bernama zangetsu itu tak pernah takut. Mata Pria ini masih begitu tajam memandang Ichigo dari balik kacamatanya. Tak ada keraguan dalam setiap ucapannya. Tangannya langsung menyingkap Jubah hitamnya, menunjukkan gumpalan reishi putih yang berbentuk pedang.

Apa aneh bila aku ingin menjagamu dari pertarungan dan bahaya? Kalau kau jadi shinigami, kau akan terlibat dalam pertarungan. Kau akan kesakitan. Kau akan menderita. Dan suatu hari aku harus membunuhmu dengan tanganku sendiri.Ucap Zangetsu palsu belum mengakhiri pengakuannya. Namun, kali ini pandangan mata yang tajam itu menjadi sendu, mencerminkan seseorang yang sedang sedih. Semakin- semakin sedih. Aku tak bisa membiarkanmu jadi shinigami. Kalau kau jadi shinigami, aku harus membunuhmu. Begitu tadinya pikirku.

Tapi Kau pun akhirnya jadi shinigami. Kau mendapat kesempatan itu Berlatih keras Dan walau menderita Kau tetap menjalaninya. Setiap kali aku melihatmu begitu hatiku bergetar. Kemudian Ketimbang mencegahmu menjadi shinigami Aku membantu menuntun di jalanmu. Dan sekarang begini jadinya.

Perlahan, tubuh pria berjubah hitam itu teruai, sedikit demi sedikit menjadi sepihan kecil yang terbang terbawa angin. Tubuhnya semakin lenyap, semain tak tampak.Aku bahagia untuk mundur.

Ichigo. Kau telah jadi kuat. Aku bisa melihatmu berkembang selama ini, dekat denganmu. Aku sudah sangat bahagia. Aku puas.

Tu... Tunggu, Zangetsu!! Teriak Ichigo menyadari kalau sosok itu sudah tak akan bertahan lebih lama. Aku belum ."

Tubuh pria itu sudah mencapai titik akhirnya. Namun, sebelum dia benar-benar lenyap meninggalkan dunia milik shinigami itu. Matanya meneteskan air mata, mulutnya tersimpul menyiptakan senyum lega. Kini, sosok itu telah hilang. Hanya menyisakan sebuah kobaran Reishi berbentuk pedang yang dia keluarkan tadi.

Ichigo. Yang kau gunakan selama ini hanya sebagian dari kekuatanmu yang tidak berhasil kuredam. Sekarang kau bisa bertarung dengan kekuatanmu sendiri.Suara Zangetsu itu kembali terngiang tak keras. Bersendu seperti wajah sedih yang terakihir dia tampaknya tadi. Ambil lah. Itulah zanpakutou-mu yang sebenarnya.
Pada akhirnya tak ada lagi suara yang bisa didengar oleh Ichigo, tak ada lagi sosok berjubah hitam yang berdiri di hadapan Ichigo. Seorang yang dia kenal dengan Zangetsu itu kini benar-benar telah lenyap. Ichigo tak mengerti apa yang harus dia lakukan, matanya hanya bisa memejam setelah menerima cahaya terang yang menyeruak dari gumpalan reishi yang keluarkan oleh Zangetsu palsu. Semua kenangan akan mereka berdua kembali menghampiri memori dalam otak Ichigo. Dia benar-benar tak bisa menerima kenyataan ini. Tidak bisa. Namun, pikirannya masih mencoba untuk berpikir jernih ditengah kebimbangannya.

Ya, tak ada kebohongan. Tak ada kebohongan dari kalimatnya atau pun kalimatmu. Kau menyelamatkanku dengan menggunakan "bayangan" Quincy. Kau menghentikan darahku yang mengucur dengan "darah" Quincy. Kau meminjamkan "kekuatan" Quincy untuk membantuku menang ketika aku sedang lemah.

Pikiran pemuda berambut orange ini masih penuh dengan ketidakpastian.

  Zangetsu. Aku tak peduli siapa kau sebenarnya. Kau mungkin akan bilang anggapanku ini salah. Tapi kau dan dia... bagiku, kalian berdua adalah Zangetsu. Tidak apa-apa, kan, Zangetsu?

Matanya terbuka setelah menemukan hatinya menemukan keputusan. Dia tak ada lagi di dunia Zanpakutounya. Dia pikiran dan jiwa-nya kini benar-benar telah menyatuh dalam tubuhnya. Dia sudah berdiri kembali di dekat sang Royal Guard yang sedang menempa asauchinya. Kakinya langsung dia langkahkan mendekati Nimaiya, tanpa mengeluarkan satu patah kata,pun, tangan Ichigo langsung menggenggam Asauchi yang dalam kobaran api. Nimaiya membiarkannya, seakan dirinya telah tahu bila hal ini akan dilakukan oleh Ichigo.

Kobaran api itu dari asauchi itu tiba-tiba meluap, membara lebih besar, menerangi tempat penempaan itu. Para pelayan Nimaiya hanya menatap tak mengerti. Mera, Tokie, Satou, dan anak kecil itu tak bisa mengedipkan matanya. Seolah mereka melihat kejadian seperti ini baru saat ini.

Hei. Apa yang kau lakukan?! Teriak pelayan perempuan yang lain, yang bertugas memamang asauchi, walaupun dengan rambutnya yang berada di dekat Nimaiya.

Dia tak apa-apa.Ucap Nimaiya memotong ucapan pelayannya.

Sesuai dugaanku. Kalau kau taruh jiwamu di sini, sempurna jadinya. Ucap Nimaiya menambahkan.Sudah beres. Ayo, tunjukkanlah, Chan-Ichi! Itu Zanpakutou-mu!

Ichigo tak menjawab. Dia tak mengiyakan semua ucapan sang penempa zanpakutou itu. Namun, dia melakukan setiap ucapan yang diperintahkan padanya, perlahan dia mengalirkan reiatsu pada asauchi. Memberi setiap reiyoku yang ada dalam dirinya, membabi kekuatan yang dia miliki pada bilah asauchi yang masih bersemayam di balik bara api. Reiatsu yang terpancar dari tubuh shinigami ini benar-benar meluap-luap. Air yang menjadi dinding tempat penempaan itu berlahan ikut bergelojak, tak bisa menahan bara reiatsu yang berada di dalam perlindungannya. Dan akhirnya, air itu lenyap tak berbekas.

Airnya menghilang. Ucap Mera, perempuan yang bertugas menyalakan api di saat pertama tadi.

Apa sebelumnya pernah seperti ini? Tokie juga tak percaya dengan apa yang dia lihat. Seolah hal mustahil baginya melihat dinding api di tempat itu lenyap. Perempuan berambut hitam dan memakai jepit bulan sabit itu benar-benar terheran dengan apa yang dia lihat.

Mustahil! Timpal pelayan Nimaiya yang paling kecil.

Lautannya menguap karena panas reiatsu untuk mendinginkan pedangnya. Jelas Nimaiya.Gimana, Chan-Ichi?

Dia sanggup Menenteng dua buah Zangetsu?

Di depan sang penempa itu, kini berdiri Ichigo dengan kedua tangannya menggenggam Zanpkuto barunya. Iya, inilah bentuk asli zanpakutou miliknya, bentuk yang tak disegel oleh Zangetsu palsu. Kini sepasang ikatan berada dalam genggamannya.

Zangetsu. Aku tak akan pernah memintamu untuk meminjamkan kekuatanmu. Atau agar tak mengganggu jalanku. Dan aku tak akan memintamu untuk bertarung bersama. Aku akan bertarung dengan kekuatanku sendiri. Terima kasih. Zangetsu. Kau adalah Aku.

Ichigo masih tidak bergeming dalam diamnya. Lengan Shihakushou yang dia kenakan juga sudah hangus terbakar. Namun, seolah tiada rasa sakit yang dia rasakan sekarang kerena semua jawaban yang dia cari telah berada dalam genggaman dua tangannya. Zangetsu, yang selama ini berada di setiap pertarungannya, tak akan pernah meninggalkannya. Dia masih berada dalam genggaman Ichigo, dalam bentuk pedang kecil seperti parang namum genggamannya berada di atas bilahnya di tangan kirinya. Zangetsu itu masih akan terus menemani setiap peratungan yang akan dia hadapi.

Zangetsu yang lain, yang selama ini di sembunyikan oleh Zangetu palsu sebelumnya. Kini menjadi bagian kekuatan. Kekuatan yang selama ini tertidur itu akan menemani langkah Ichigo dalam bentuk pedang besar yang tergenggam di tangan kanannya. Dua sosok itu tak akan pernah meninggalkan Ichigo, karena mereka adalah bagian dari diri Ichigo. Sepasan Ikatan itu tak akan pernah terlepas dari genggaman tangan Ichigo, tidak akan.

Di tempat lain, tempat dimana Harribel disekap, tempat mantan Espada nomor tiga itu menggantungkan nyawanya, terdengar suara kaki yang menghamtan lantai istana es itu. Para pasukan melangkah dengan begitu kerasnya, hingga hentakan kaki yang mereka ciptakan seakan membengkakkan telinga.

Sisingkan salibmu tinggi-tinggi!Teriak salah satu dari puluhan pasukan yang telah berbaris rapi. Semua langsung berdiri dalam diamnya, mengerti bila dirinya tak punya hak sedikitpun untuk berucap saat itu.

Demi Yang Mulia Juha Bach. Beri hormat!! Ucap suara yang sama ketika sang raja mereka melangkah menaiki tahtanya. Tahta tertinggi dalam pasukan mereka, bahkan bagi semua Quincy yang pernah dilahirkan.

Kalian semua sudah hadir, Sternritter? Ucap sang raja pada akhirnya. Matanya menatap setiap pasukan yang berbaris di depannya. Melihat betapa patuhnya pasukan yang berada dalam kekuasannya itu. Aku mau menyampaikan sesuatu kepada kalian.

Bersambung ke Alur Cerita Bleach 543 minggu depan
Jangan lupa share yah !! Dan jangan Lupa juga klik button G+1 nya :)
Terima Kasih




senjunaru.inc. Powered by Blogger.