Wednesday, July 3, 2013

Alur Cerita One Piece 713



Alur Cerita One Piece 713 : Usoland
Disclaimer : Eiichiro Oda
Teks Versi oleh : Beelzeta
Editor teks : senjunaru

Sebelumnya di Alur Cerita One Piece Chapter 712

Joker akhirnya menunjukkan dirinya, dan tentu saja Caesar sudah tak sabar untuk kembali padanya. "Joker!! Segera bereskan orang ini!!" teriaknya. Sementara, Law masih tetap mencengkram tubuhnya erat-erat. "Aku tak akan menyerahkannya padamu!! Kau tak menepati janjimu!!" teriak Law.

"Doflamingo!! Kita harus mengatur ulang kesepakatan ini!!" teriak Law lagi. "Apa yang kau bicarakan, sialan!?? Dia sudah melakukannya sampai sejauh ini!!" teriak Caesar.

"Fufufufu, apa begini caramu bicara dengan boss mu yang sudah lebih dari sepuluh tahun tidak kau temui?? Lepaskan dia, Law, Caesar adalah anak buahku yang manis.." ucap Doflamingo.

"Jo-Joker!!" Caesar tampak begitu terharu.

"Isshou-san, yang bersama dengan Law itu tak salah lagi adalah Caesar Clown." ucap salah seorang anggota angkatan laut. "Aku tahu. Dia adalah ilmuan yang terlibat dalam insiden gas beracun." ucap kakek Admiral. "Tapi, kalian tahu kan, dia adalah anak buah Shichibukai. Jadi, dia akan mendapat pengecualian."

"Fufufu, kau.. kau adalah si harimau ungu, orang yang secara khusus ditugaskan menjadi admiral pada draft militer dunia. Aku sudah mendengar banyak cerita tentangmu." ucap Doflamingo. "Aku dengar kalau kau dan Green Bull adalah monster sesungguhnya dalam masalah kekuatan." ucapnya lagi.

"Aku mungkin masih baru di Angkatan Laut, tapi.. aku tak mengerti apa yang kau lakukan di sini." ucap kakek buta. "Aku tak punya bukti-bukti yang kuat. Tapi, kudengar kau telah mendengar beberapa aturan sebagai Shichibukai. Nama yang terus saja dia gunakan untuk memanggilmu... Joker, apa itu julukanmu??"

"Fufufufu, kalau kau ingin menyelidiku, kau harus bersiap-siap terlebih dahulu. Lalu, bagaimana keputusan Angkatan Laut mengenai penyelewengan yang dilakukan oleh Law??"

"Kami sudah mendengar tentang kelompok Topi Jerami." ucap kakek Admiral. "Kalau dia mereka benar membuat suatu aliansi seperti yang diberitakan di koran, maka Law keluar. Tapi kalau Topi Jerami itu anak buahmu, maka tak apa. Ini tergantung jawabanmu." ucap kakek Admiral ke Law.

"Hei!! Kau tak bisa memutuskannya semudah itu!! Kalau dia berbohong, ini semua akan berakhir!!" teriak Caesar.

"Rencanaku benar-benar berantakan." pikir Law. "Kelihatannya aku telah menjadi target mereka. Meskipun aku memindahkan situasi ini ke Dressrosa, ini hanya akan menjadi semakin buruk. Aku harus mengulur waktu.."

Law kemudian berteriak dengan lantang, "Tak ada tingkatan khusus antara aku dan Topi Jerami!! Seperti apa yang koran katakan, ini sebuah aliansi!!" Law memberitahukannya apa adanya.

"Fufufu, ternyata kau lelaki yang payah!!" ucap Doflamingo.

"Kalau begitu, gelarmu secara terpaksa akan kami ambil." ucap admiral. "Tapi..." ia tak mau hanya mengambil gelar begitu saja. Kakek itu menggunakan senjatanya, dan melakukan suatu gerakan, semacam menebas langit.

Kemudian secara perlahan, dari langit jatuhlah sesuatu. Semakin lama, yang jatuh semakin jelas. "I-ini bercanda kan.." Law benar-benar tak menyangka. "Sebuah meteor!!!??"

Bongkahan meteor raksasa terjatuh dari langit lengkap dengan api yang membara. "Hei, ini tidak lucu.." ucap Doflamingo. "Lar!! Meteornya jatuh!!!" pasukan Angkatan Laut dan Caesar berlari menjauh.

Tak mau mengambil resiko, Law menciptakan room di sekitarnya, dan kemudian menebas meteor yang jatuh sebelum mengenainya. Bongkahan meteor itu juga mengarah ke arah Doflamingo, bahkan ke admiral juga. Namun, Doflamingo bisa memotongnya kecil-kecil dengan kekuatannya yang mirip benang dan si kakek admiral menahannya dengan pedangnya.

Pada akhirnya, meteor yang jatuh itu meninggalkan sebuah kubah, lubang raksasa. "A-apa yang terjadi!??" Caesar dan yang lainnya bertanya-tanya. "Tadi itu cepat sekali, ada apa ini sebenarnya!??"

"Hanya tanah pijakkan mereka yang masih tersisa!!!"

Tercipta lubang raksasa seperti saat admiral tua itu pertama kali memperlihatkan diri. Namun kali ini, tersisa tiga pijakan yaitu pijakan Law, Doflamingo, dan si admiral itu sendiri.

"Apa yang sudah Fleet Admiral ajarkan padamu, hah!?? anjing nyasar!!" bentak Doflamingo. "Ini bukan level yang bisa orang tua lakukan.." ucap Law. "Yah, aku hanya ingin mengetes kekuatanku." ucap si admiral.

Sementara itu di Dressrosa, di sisi Franky, tampak ia sedang berkomunikasi dengan Sanji menggunakan Denden Mushi. "Taman bunga?? Apa kau mau piknik!??" Sanji tak mengerti. "kau sendiri sedang buang-buang waktu di mana? Sanji.."

"Aku sedang jatuh cinta.." jawab Sanji. "Oh, bagus. Ngomong-ngomong, mungkin kita akan segera menemukan pabriknya." ucap Franky. "Benarkah??"

"Yah, tapi kemungkinan kita tak akan bisa menghancurkannya langsung dan kabur. Kurasa pekerjaan ini jauh lebih besar dari yang kita bayangkan."

Sementara itu di Dressrosa, di sisi Franky, tampak ia sedang berkomunikasi dengan Sanji menggunakan Denden Mushi. "Taman bunga?? Apa kau mau piknik!??" Sanji tak mengerti. "kau sendiri sedang buang-buang waktu di mana? Sanji.."

"Aku sedang jatuh cinta.." jawab Sanji. "Oh, bagus. Ngomong-ngomong, mungkin kita akan segera menemukan pabriknya." ucap Franky. "Benarkah??"

"Yah, tapi kemungkinan kita tak akan bisa menghancurkannya langsung dan kabur. Kurasa pekerjaan ini jauh lebih besar dari yang kita bayangkan."

"Kita tak punya banyak waktu!" ucap Sanji, "Doflamingo.." Sanji hendak menjelaskannya, namun Franky sudah tahu duluan. "Yah, aku sudah membaca koran hari ini. Kalau sampai Caesar juga berhasik didapatkan lagi olehnya, strategi kita akan benar-benar hancur. Kita harus mendahuluinya dan menghancurkan pabriknya."

Franky keliling Dressrosa di mode tank, membuat orang-orang di sekitarnya jadi sangat kagum padanya. Terlebih, kota itu termasuk kota yang gila mainan. Jadi, tak heran sampai ada orang yang mengejar-ngejar Franky dan berniat untuk menangkapnya. "Tangkap mainan itu!!"

"Ngomong-ngomong, kau juga harus segera pergi ke sana, taman bunga." ucap Franky sambil menambah kecepatan supaya tidak terkejar. "Memangnya ada apa dengan lokasi dongeng itu?? Tapi yah, kelihatannya memang mustahil bagiku untuk segera pergi ke tempat Nami-san, jadi tak ada salahnya."

"Maksudmu tempat Sunny??"

"Aku harap Nami-san baik-baik saja." ucap Sanji.

"Apa kau masih berpikir kalau Nami itu lemah?? Dia pasti baik-baik saja, apalagi dia bersama dengan Brook dan si monster Chopper." ucap Franky.

Sanji tiba-tiba saja diam dan tak menyahut. "Hei, ada apa??" tanya Franky. Di tempatnya, Sanji sedang terdiam. Ia kaget saat melihat suatu tayangan di layar raksasa yang ada di tengah kota. "Violet-chan, itu apa??" tanya Sanji pada Violet, yang masih bersamanya.

"Itu adalah tayangan dari kolesium.." jelas Violet. Tayangan itu sedang memperlihatkan Lucy, yang meski menyamar bagaimanapun tetap saja Sanji kenal kalau itu Luffy, kaptennya.

"Gladiator misterius itu benar-benar kuat!! Lucy!! Dia luar biasa!!" teriak pembawa acara. "Kakek tua itu kuat sekali.." ucap orang-orang yang menonton.

"Luffy...??? Franky!! Jangan terkejut, tapi Luffy.." Sanji hendak menyampaikannya, tapi Franky tentu saja sudah lebih tahu. Bagaimanapun, ia juga yang mendaftarkan Luffy untuk ikut. "Yah, dia sedang bertarung di turnamen saat ini." ucap Franky.

"Kenapa kau membiarkannya!?? Harusnya kau mengawasinya baik-baik!!" pinta Sanji.

"Hah, kaki hitam, mereka datang.." Violet mulai was-was. "Anak buahku mulai berdatangan, kau ingin pergi ke pabrik, kan? Cepatlah, ini petanya." Violet memberi Sanji sebuah peta.

"Dari depan, kelihatannya itu adalah rumah mainan, tapi sebenarnya itulah pabriknya." jelas Violet. "Hei, jangan. Kalau kau membantuku lebih dari ini.." Sanji tak mau membawa perempuan yang membuatnya jatuh cinta itu semakin dalam bahaya.

"Kau ini aneh, pemimpin mungkin saja sudah tahu tentang pengkhianatanku.." ucap Violet. "Violet-chan!! Pergilah ke pelabuhan sebelah barat, kita akan bertemu lagi di sana!!" ucap Sanji. "Sembunyikan dirimu dan tunggu aku di sana. Di sana adalah titik di mana aku dan teman-temanku akan berkumpul. Aku pasti akan membiarkanmu keluar dengan selamat dari sini!!"

"Kau memang benar-benar.. payah.." ucap Violet sambil tersenyum, membuat Sanji semakin jatuh cinta padanya. "Hei payah!! Maaf sudah mengganggu!!" tiba-tiba saja Kinemon muncul di depannya.

"Eeh!?? Darimana kau munculnya, hah!?? Violet-chan!!" Violet sudah pergi. Dan kini, di sana hanya ada Sanji dan Kinemon. Sanji bingung, dan Kinemon tak sempat menjelaskannya. Tampak beberapa orang masih mengejarnya. "Pertama-tama, bisakah kau membereskan mereka??" Kinemon menunjuk orang-orang itu.

Tak perlu waktu lama, Sanji bisa membereskan semuanya.

"Harusnya kau bisa mengurus mangsa-mangsa kecil seperti ini sendirian.." ucap Sanji. "Mereka menggunakan Kanjuuro sebagai sandera, jadi aku tak bisa." ucap Kinemon. "Sanji-dono!! Ikutlah bersamaku menuju tempat yang disebut Rumah Mainan!! Kanjuuro dikurung di sana!! Tapi aku tak tahu kemana jalannya!!"

Kebetulan sekali, rumah mainan itulah yang menjadi tujuan Sanji sekarang, tempat yang sebenarnya tak lain adalah pabrik yang dimaksud.

Kembali ke Green Bit, di bawah hutan, di sisi Usopp dan Robin, tepatnya kerajaan Tontatta, getaran akibat meteor tadi nampaknya terasa sampai sana. "Itu pasti Law dan mereka.." pikir Robin.

"Getaran apa itu tadi!? Gyaa!! Aku tak mau mati di tempat ini!!" Usopp ketakutan. "Eeh!?? Pahlawan ketakutan??" para penduduk kaget.

"Ehm, tentu saja tidak.." ucap Usopp dengan penuh kebohongan. "Tadi itu adalah kekuatan hakiku." jelasnya, masih penuh dengan kebohongan. Namun, anak-anak yang sangat mudah ditipu itu tetap percaya.

Kembali ke Green Bit, di bawah hutan, di sisi Usopp dan Robin, tepatnya kerajaan Tontatta, getaran akibat meteor tadi nampaknya terasa sampai sana. "Itu pasti Law dan mereka.." pikir Robin.

"Getaran apa itu tadi!? Gyaa!! Aku tak mau mati di tempat ini!!" Usopp ketakutan. "Eeh!?? Pahlawan ketakutan??" para penduduk kaget.

"Ehm, tentu saja tidak.." ucap Usopp dengan penuh kebohongan. "Tadi itu adalah kekuatan hakiku." jelasnya, masih penuh dengan kebohongan. Namun, anak-anak yang sangat mudah ditipu itu tetap percaya.

"Haki!?? Jadi itu kemampuan yang kau gunakan untuk mengalahkan lima puluh ribu penjahat saat di Pulau Manusia Ikan!?? Pahlawan memang hebat!!" ucap penduduk kerdil kerajaan Tontatta.

"Energinya sampai bisa mengguncang kerajaan!!"

"Silakan, makan saja sepuasnya!!" Usopp dan Robin dijamu habis-habisan.

"Ini adalah daging ikan petarung, mereka masih berkerabat dengan ikan emas raksasa." jelas salah seorang penduduk. "Enak sekali!! Mirip daging monster!!" ucap Usopp.

"Jadi, yang mengambil ikan petarung itu mahluk-mahluk ini.. kekuatan macam apa yang mereka miliki?? Apa orang-orang kerdil itu memang kuat-kuat??" ucap Usopp dalam hati.

"Karena ukurannya sangat besar, kami bisa hidup dengannya untuk beberapa bulan." jelas salah seorang penduduk. Yah, ikan sebesar itu memang tak mungkin bisa dihabiskan satu hari oleh mahluk-mahluk sekecil mereka.

"Usoland adalah manusia besar, jadi ini pasti cocok dengan perutmu." ucap penduduk lainnya. "Ehm, kalian tahu, di antara pasukanku, yang disebut sebagai Usolanders, terdapat seorang pemuda berama Luffyland, dia bisa memakan makanan sebesar ini dengan sekali lahap."

"Usoland??" Robin bertanya-tanya. "Stt, lihat itu, Robin, bukankah itu mengingatkanmu pada sesuatu??" bisik Usopp ke Robin sambil melirik ke arah patung yang sudah tidak asing lagi, yaitu patung Norland. "Itu... dari buku bergambar yang kita lihat di Jaya, kan?"

"Patung itu... apa itu patung Mintblanc Norland??" tanya Robin. "Benar sekali!! Tentu saja kau tahu." ucap penduduk. Yah, intinya Usopp menggunakan nama usoland, menggunakan nama dengan akhiran land, dan mengaku-ngaku sebagai keturunan Norland.

"Dia adalah ahli tumbuhan yang pernah mengunjungi kerajaan kami lebih dari empat ratus tahun yang lalu. Dia datang ketika kerajaan kami sedang berada di bawah penjajahan manusia jahat. Dia lalu bertarung bersama kami, membawa kami pada kemenangan, dan akhirnya kami menganggapnya sebagai Pahlawan Tontatta!!"

"ketika Usoland menyebutkan namanya, dan bilang kalau dia adalah keturunan Norland, aku benar-benar tersentuh." ucap penduduk.

"Usopp, kau nakal.." bisik Robin. "Tapi berkat ini kita selamat, kan? Ayo kita makan, dapatkan beberapa barang dan kemudian kembali." bisik Usopp.

"Ini benar-benar merupakan takdir." ucap raja kerajaan Tontatta. "Benar!!" ucap penduduk. "Pahlawan legendaris datang empat ratus tahun setelahnya, tepat di saat kami merencanakan untuk melawan Doflamingo!!"

"Hmm???" Usopp kaget. "Usoland!! Kalau kau sudah menyelesaikan makanmu, kita akan langsung menuju taman bunga melalui jalan bawah tanah. Di sana, pasukan kerajaan, kapten kami dan teman-teman kami telah menunggu!!"

"Hmm??????" Usopp masih tak mengerti.

"Kami mohon!! Berdirilah di depan kami dan pimpin kami!! Kita akan menjatuhkan keluarga Doflamingo!! Kalau kami bersama denganmu, kami tak akan terkalahkan!!"

"Usoland!! Usoland!!" para penduduk mulai menyorakkan nama Usoland. Sementara, Usopp memasang wajah yang seolah berkata, "Kampret.."


Bersambung ke alur cerita one piece 714 minggu depan
Jangan lupa share dan klik G+1 nya yah :)
Terima kasih sudah berkunjung !

0 comments:

Post a Comment

senjunaru.inc. Powered by Blogger.